Pages

Tuesday, July 27, 2010

Empire State of Mind of Me

Lantunan lagu Empire State of Mind sengaja saya lantunkan di laptop ini. Lagu ini dimainkan di sebuah club bernama Hu'U di daerah Seminyak, Bali, kala saya berkunjung ke sana minggu lalu. Entah mengapa lagu ini terus menggaung di otak.

Saya hanya memainkan satu lagu ini. Terus berulang. Entah.. Seakan lagu ini membawa saya menuju tempat tertinggi. Menuju pemikiran tertinggi seorang saya. Apa tujuan hidup ini..

Sekelebat saya berpikir.
Mengapa manusia lahir, hidup, menua lalu mati? Mengapa harus seperti itu siklus hidup kita? Apa gunanya semua kenangan, ingatan, semua keringat yang kita curahkan untuk tetap hidup, semua rasa senang, sedih, tawa, teman, sanak keluarga, semua barang yang kita beli. Apa gunanya semua itu jika pada akhirnya kita akan membusuk di dalam tanah, dimakan cacing, lalu hilang lenyap dari bumi ini?


Saya seorang muslim. Bukan muslim yang taat atau mengerti ilmu agama. Hanya sebatas menjalankan kepercayaan saya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saya pun tidak tahu menahu mengenai sejarah Nabi dan semua tetek bengeknya. Bukan tidak peduli, bukan tidak ingin tahu, namun saya rasa sudah agak terlambat. Naif kalau Anda bilang tidak ada yang terlambat. Saya terlalu malu untuk memulai semua dari awal di umur saya yang sudah meginjak 23 tahun. Hampir seperempat abad ya Tuhan!

Satu hal yang saya takutkan adalah menua. Sangattt saya takutkan. Jika tua, saya harus siap untuk pasrah jika sewaktu-waktu saya dipanggil Sang Khalik. Tapi apa sebenarnya guna saya hidup jika harus terus kehilangan? Satu persatu orang yang saya sayangi pergi. Kakek nenek saya meninggal. Kelak, ayah ibu saya pun akan menyusul mereka. Kelak juga, saya pun akan pergi untuk selamanya dan meninggalkan bekas luka terdalam bagi mereka yang mencintai saya.

Apakah hidup di dunia ini hanya bertemu untuk berpisah? Di Kitab Suci diceritakan bahwa suatu hari nanti bumi akan kiamat. Semuanya akan hancur dan manusia diadili. Untuk apa Tuhan menciptakan bumi ini jika hanya untuk dihancurkan. Apakah manusia hidup hanya untuk diadili ketika mati?

Manusia dengan segala kedigdayaannya di dunia mampu menciptakan segala hal. Merekayasa genetika, membangun bangunan super tinggi, mengarungi udara dan laut, pergi ke luar angkasa. Itu semua adalah hal yang luar biasa. Apakah Tuhan menginginkan manusia meninggal karena tidak ingin ada manusia yang bisa mencapai tempatNya dengan segala kemampuan itu? Bisa jadi.. Tuhan pernah meruntuhkan Menara Babel yang mengakibatkan semua manusia berbicara dengan beragam bahasa. Menara itu awalnya didirikan untuk mencapai Tuhan bukan? Entahlahhh..

Saya sangat penasaran dengan cara kerja Tuhan. Apa sebenarnya yang diinginkan Tuhan dari manusia, makhluk-makhluk yang akan hilang lenyap hanya dalam sekali hembusan kuasaNya? Pertanyaan ini terus merasuk ke relung hati saya dengan lagu Empire od State of Mind yang terus mengalun berulang-ulang.

Saya, sampai detik ini masih percaya Tuhan. Pemikiran seperti ini tentu datangnya juga dari Dia. Dia yang menciptakan otak ini. Karena Dialah, tercipta lagu Empire State of Mind dan karena Dia juga, Alicia Keys bisa berkolaborasi dengan Jay-Z untuk menyanyikannya. Dan karena Dia, saya bisa menuliskan pemikiran ini. 

Empire State of Mind of Me


Jakarta, y&c

0 comments:

Post a Comment