Saya pernah membaca sebuah kisah di sebuah postingan blog. Bodohnya saya lupa tidak mem-bookmark alamatnya. Di sana diceritakan tentang suatu masa ketika Tuhan menciptakan bumi, hingga akhirnya tentang penciptaan Indonesia. Sebuah cerita yang fresh, namun penuh makna. Ini tidak bermaksud untuk melecehkan agama apapun, karena ini hanyalah sebuah cerita fiksi.
Begini kurang lebih ceritanya:
Tuhan tersenyum puas setelah selesai menciptakan bumi dan isinya. MenurutNya, bumi adalah planet terbaik yang pernah Dia ciptakan. Di sana, semuanya berjalan seimbang
Dia kemudian memperlihatkan hasil karyanya ini kepada para malaikat.
“Di bumi ini, Saya menciptakan semuanya seimbang.”
Lalu Dia menunjuk ke arah Eropa Utara.
“Di sana adalah tempat untuk usaha, penuh peluang. Orang-orangnya memiliki intelektual tinggi dan kaya, tapi Saya berikan suhu udara yang sangat dingin.”
Para malaikat mengangguk. Kemudian Tuhan mengarahkan telunjukNya ke Eropa Selatan.
“Di sana saya menempatkan manusia yang mencintai kesenian tapi tidak terlalu kaya, namun saya beri alam yang eksotis di Selat Gibraltar.”
“Daerah ini kelak akan diberi nama Timur Tengah. Padang pasir terhampar, di sana manusia-manusia berperilaku keras akan tinggal. Tapi di sana Saya letakkan minyak bumi untuk mereka tambang kelak,” ujar Tuhan seraya menunjuk ke arah Jazirah Arab.
Kemudian pembahasan dilanjutkan kepada suatu daerah yang bergunung-gunung.
“Akan banyak gempa dan kondisi alam yang sulit. Manusianya kecil dan pendek, tapi mereka sangat tekun dan bekerja keras. Nantinya mereka akan menemukan berbagai teknologi tinggi. Daerah itu akan menjadi negara yang hebat dan daerah itu nantinya bernama Jepang,” begitu kata Tuhan.
Seorang malaikat kemudian menunjuk ke arah katulistiwa.
“Daerah apa itu? Sebuah kepulauan yang luas, memiliki pemandangan yang luar biasa indah dengan segala kekayaan tambang yang super kaya. Tanahnya subur karena gunung berapi yang tersebar dimana-mana. Lautan terhampar biru dan hutan bak permadani. Manusia-manusianya beraneka ragam suku, penuh keramahan, dan sopan. Mereka pun mencintai seni dan sabar. Lalu dimana letak keseimbangannya Tuhan?”
Sambil tersenyum Tuhan berkata, “Nanti akan diturunkan pemimpin-pemimpin korup di antara mereka. Setelah itu, kalian bisa lihat bagaimana hutan yang subur itu akan digunduli. Tambang yang kaya itu akan diambil orang lain dan hanya polusi yang mereka dapat.”
“Mereka akan kelaparan walau punya tanah yang subur. Mereka akan kegelapan walau punya banyak sumber energi. Mereka akan menjadi pekerja bangsa lain walau mereka kaya.”
“Orang-orang di situ akan berubah menjadi kasar dan tidak punya etika. Mereka juga akan mudah saling membenci. Mereka akan menjadi licik, pengecut, dan suka menipu.”
“Kelak daerah itu bernama Indonesia.”
Jatinangor, y&c
1 comments:
ngueriiiiine rekkk..
serem jwil.
let's pray for our country. :)
Post a Comment