Pages

Tuesday, July 6, 2010

1508 #001

Lagi-lagi mimpi buruk. Keringat bercucuran dan jantung berdetak dengan sangat cepat. Saya miringkan badan untuk meraih jam digital di samping tempat tidur. Pukul 3 dini hari dan saya baru tertidur 2 jam. Bayangan masa lalu itu kembali menghantui ketenangan jiwa saya.

“Kamu gak apa-apa sayang?”

Saya kaget mendengar suara itu. Suara yang tidak pernah saya dengar sebelumnya. Sangat asing.. Ohhh, saya ingat sekarang. Dia adalah Daniel Siregar, perancang adi busana yang sedang naik daun di negri ini. Tadi malam saya menjadi model catwalk baju rancangannya di sebuah peragaan busana paling akbar di kota ini. Saya memang berprofesi sebagai model. Model murahan yang bisa ‘dinikmati’ 24 jam dengan bayaran selembar cek senilai 30 juta. Dan itu minimal. Saya pernah mendapatkan 3 kali lipat dari itu. Entah si Daniel jelek ini akan membayar saya berapa. Pria ngondek berperawakan sangat Batak. Aneh rasanya dengan muka garang seperti itu bisa sangat ‘melambai’. Senyum tipis.

“Kok kamu tersenyum? Tadi malem enak banget. Kamu memuaskan.”

..diam.. “Aku pengen kamu pergi dari sini sekarang.”

“Kenapa?”

“Aku bilang, PERGI! Jangan lupa tinggalkan ceknya di meja ruang TV.”

Perancang ngondek itu sepertinya ketakutan dan langsung terbirit-birit mengenakan bajunya lalu kabur. Entah dia tinggalkan ceknya atau tidak. Jika tidak, siap-siap saja besok dia sudah tinggal nama.

Saya tinggal di apartemen ini seorang diri. Dari hasil keringat saya. Literally. Keringat yang saya keluarkan di tempat tidur ini. Saya sudah selayaknya gigolo. Terserah saya mau dipanggil apa. Profesi model tidak akan mampu memenuhi gaya hidup konsumerisme saya. LV, Hermes, Gucci dan semua merek ternama dunia menghiasi kloset saya. Saya gila belanja dan senang kemewahan. Saya harus hidup dalam gemerincing koin emas dan bermandikan berlian. Saya tidak bodoh, saya sarjana kedokteran sebuah universitas berplat merah terbaik di kota ini.

Nama saya? Mereka biasa memanggil saya, boy toy.

 

Julian Sastradinata

0 comments:

Post a Comment