Pages

Sunday, February 21, 2010

Up Side Down

Lama sekali saya tidak pernah menyentuh blog ini…

Ya sudahlah, anggap saja kemarin saya sedang mati, dan kini bangkit kembali. Anda yg membaca mungkin muak jika harus terus menerus mendengarkan kisah saya. Gampang.. Anda tidak usah membaca jika tidak ingin. Sama halnya jika dalam Twitter, Anda tidak suka dgn status mereka yang Anda follow, ya Anda tinggal unfollow mereka saja. Mudah..

Namun tidak mudah bagi saya mau memulai kisah ini darimana. Ngalor ngidul tidak jelas arah pembicaraan ini. Sudah terlalu lama saya tidak menumpahkan emosi saya, senang maupun sedih. Saya sudah lupa bagaimana gaya bahasa tulis saya. Jari ini juga sudah terlalu ‘kelu’ untuk menuturkan cerita yang bisa membawa emosi Anda mengalir..

Saya terlalu menyalahkan waktu. Sebenarnya kemampuan saya itu masih ada disini (sambil menunjuk ke kening saya yg memiliki luka bekas operasi). Hanya hati ini (sambil menepuk lembut beberapa kali ke dada) yang sepertinya sedang dilanda sebuah ‘ancaman’. Entah ancaman apa..

Anda tahu, sekarang saya sedang sendiri. Not literally, bukan juga sendiri dalam hal cinta. Ahhh gak usah berbicara cinta dulu sama saya untuk saat ini. Non sense! Saya memang kurang beruntung dalam hal percintaan.. Sebut saja saya kapok..

Ok, saya tidak akan membicarakan cinta.. See??! Bagaimana cara bercerita saya berantakan. Dari intro saja sudah acak kadut. Sekarang malah berbicara anti-cinta. Arghh (sembari mengacak-acak rambut dan menghisap sebatang rokok)..

Intinya sekarang, saya sedang mengalami kekalutan. Kalut akan masa depan. Krisis! Bisa dibilang begitulah.. Saya merasa.. WASTED. Hmm, awalnya saya bingung mau menggunakan kata apa dalam mengungkapkan fenomena diri saya. Namun sepertinya kata ‘wasted’ ini cocok. Agak ekstrim ya? Ya memang itulah yang sedang menimpa saya. Saya lelah dengan semua ini. Keinginan yang tidak pernah jelas kemana arahnya. Saya sendiri tidak tahu mau jadi apa ketika sudah menyandang gelar S.Ikom. Hahhhhh.. Bahkan saya tidak terbayang perjalanan panjang menuju Graha Sanusi (tempat keramat di kampus, tempat acara wisuda, tempat dibacakan Yogi Anindya Cerdito, lalu maju untuk mengubah posisi tali.. tidak terlalu penting sebenarnya acaranya, tp kenapa semua orang ingin sekali kesana.. heran sendiri).

Anda mengikuti tidak dari tadi? Omongan saya sudah ngalor ngidul. Tidak jelas arahnya. Sudah pukul 4 pagi WIB tapi mata saya masih terpaku ke layar monitor, dan telinga saya masih setia mendengarkan ‘konser’ album Glee dengan televisi yang ‘menonton’ saya. Ey, sudahkah saya menceritakan tentang Glee? ..Haduhhh jadi nyerempet lagi kan ke mana-mana

Saya rasa sudah tidak kondusif. Mungkin inilah yang dinamakan sebagai demam skripsi!! Yahhh inilah dia. Akhirnya saya merasakannya. Bahkan saya belum tahu apakah judul skripsi saya diterima, bahkan saya belum sidang usmas (lbh dikenal sbg sidang proposal mungkin kl di kampus lain). Entah kenapa saya merasa seperti sedang menaiki wahana roller coaster. Kadang saya sangat percaya dan yakin bahwa judul skripsi ini akan lolos dan menghantarkan saya ke Graha Sanusi pada Mei 2010. Tapi bisa tiba-tiba saya ingin melarikan diri dari kenyataan krn menganggap kalau judul skripsi saya kurang mumpuni.

Mungkin yang perlu saya lakukan sekarang hanyalah berharap. Berharap pada Tuhan Yang Maha Esa. Sudah lama sekali saya tidak ‘berbincang’ denganNya mengenai kehidupan ini. Sudah terlalu jauh hubungan saya denganNya. Mungkin karena ini juga mengapa saya tidak bisa berpikir dengan jernih. Semoga saya bisa ‘PDKT’ lagi denganNya. Ya mungkin kehidupan percintaan saya tidak beruntung, namun semoga hal ini tidak berlaku dalam merajut percintaan dengan Tuhan Sang Maha Kuasa..

Sekarang saya bingung mau mengakhiri postingan ini bagaimana. Mungkin bisa dengan mengucapkan Basmalah, menandakan bahwa saya harus segera memulai sebuah ‘perjuangan’ dan ‘pengharapan’ dalam menyambut sebuah hidup yang mengalir dan tentu arah.

May God be with me… :)


Jatinangor, y&c

3 comments:

gebimeidina said...

wajar jil. been there.
haha.. absurd huh? yeahh...
gw dulu berpikir bahwa skripsi adalah sebuah akhir dan sebuah awal. akhir dr masa perkuliahan dan awal dr masa depan kita yg sesungguhnya. tapi masa depan seperti apa? gw mengutip salah satu postingan gw, masa depan dlm bentuk apa? masa depan dlm perspektif waktu? atau apa? haha. kita tengah krisis jil, dan lo ga sendiri. dikosan ini, di kota ini, di negara ini, beapa juta remaja menuju dewasa yang tengah krisis diri. bim ti the bang sendiri. but one thing, you gotta keep going.

mari kita sama-sama lewati krisis ini, mari kita sama-sama mejadi "diri"
:) :D

Yogi Cerdito said...

Ahhh gak wajar bagi gw. Kesel sendiri jadinya. Jadi aja gampang marah". Hujan aja jadi marah. Labil gini deh, gak suka gw :((

gebimeidina said...

ya kalo gitu buatlah ketidakwajarn menurut lo itu ke titik wajar lagi.
ga bisa selesei kalo cuma marah2.
hahaa...karena point nya ada di diri lo sndr.
:):):)

Post a Comment